Keterjangkauan Informasi, Kunci Keberhasilan Anak Desa.
Setiap orang di dunia ini selalu menginginkan yang adanya peningkatan kualitas pada dirinya, karena peningkatan kualitas seseorang dapat membantu seseorang tersebut dalam mencapai target yang di inginkannya, terlebih dengan adanya perkembangan zaman yang menuntut manusia untuk serba bisa.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memang menginginkan dan membutuhkan adanya SDM atau sumber daya manusia yang mumpuni untuk membantu kemajuan dan perkembangan negara. Namun salah permasalahan yang saat ini tengah menjadi problematika dan juga PR bagi pemerintah adalah terjangkaunya setiap akses edukasi dan informasi di setiap pelosok daerah Indonesia terlebih pada daerah-daerah yang memang terbilang tertinggal dan sulit mendapatkan akses tersebut.
Mengapa hal ini menjadi Probelm dan juga PR bagi bangsa Indonesia terlebih pada pemerintah yang dalam hal ini merupakan pengatur serta penggerak roda kehidupan bangsa. Karena masih banyak sekali akses edukasi dan informasi yang terbilang tidak mencukupi oleh beberapa daerah di Indonesia. Salah satu bukti dan bentuk minimnya akses edukasi dan informasi adalah seperti berita yang di keluarkan oleh CNN Indonesia pada Kamis tanggal 22 Oktober tahun 2023 bahwa Kemendikbud melakukan riset dengan hasil adanya 12 ribu sekolah yang tak memiliki akses internet. Dalam berita tersebut di tulis seperti yang di kutip oleh Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Praptono melalui konferensi videonya beliau mengatakan bahwa "Dapodik (Data Pokok Pendidikan) menyatakan 12 ribu sekolah kita belum punya akses internet, dan kita lihat keseluruhan di daerah 3T. Dan 48 ribu satuan pendidikan punya problem jaringan yang tidak baik, ada tapi tidak baik dan kuat. Ini mayoritas di daerah 3T”. Ini merupakan sebuah hal yang perlu di perhatikan.
Penting adanya akses informasi dan edukasi bagi setiap anak. Saya pun merasakan hal demikian. Singkat cerita, saat saya pertama berkuliah di kota saya mendapati banyak sekali hal yang saya lewati. Seperti adanya komunitas-komunitas anak sekolah menengah atas yang bermanfaat, organisasi dan juga kompetisi-kompetisi bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri saya. Ibarat kata “orang-orang di luar sana sudah berlari, saya masih baru merangkak”. Dan hal tersebut tak lain dan tak bukan adalah karena terbatasnya informasi dan asupan edukasi yang cukup. Sebagai anak yang lahir di Indonesia Timur memang hal ini bukanlah hal yang tak biasa, karena kita sudah lama tertidur dan tertinggal jauh. Namun sampai kapan hal ini akan kita biarkan? Bagaimana dengan pemuda-pemudi disana? Padahal mereka masih punya banyak sekali masa dan peluang untuk mendapati dan menikmati akses informasi dan edukasi yang bermanfaat dan berguna bagi diri mereka kedepannya.
Dengan akses informasi dan edukasi yang cukup kita akan semakin di cekoki dengan berita-berita dan informasi bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas, skill atau bahkan kemampuan diri kita. Akses informasi dan edukasi yang memadai juga dapat menjadi salah satu jalan bagi seorang anak untuk menentukan jalannya menuju masa depan, karena dengan informasi dan edukasi yang memadai mereka akan lebih mudah menemukan passion dan juga keahlian mereka.
Mari mengambil langkah untuk menebar informasi bermanfaat, dengan selalu membagikan hal-hal yang dapat meningkatkan semangat, inspirasi dan pengembangan diri.
Jadi, bagaimana tanggapan kalian?.
Komentar
Posting Komentar