Mengatasi Stigma Menyerah Tanpa Mencoba untuk Anak Muda

 

Anak muda adalah generasi penerus yang penuh potensi dan impian. Namun, dalam perjalanan menuju impian mereka, seringkali mereka dihadapkan pada berbagai tantangan dan rintangan yang bisa membuat mereka merasa putus asa. Salah satu stigma yang sering kali melekat pada anak muda adalah stigma menyerah tanpa mencoba. Artikel ini akan membahas bagaimana kita dapat mengatasi stigma ini dan membantu anak muda tetap berjuang untuk meraih impian mereka.

1. Menyadari Pentingnya Dukungan

Anak muda seringkali memerlukan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan masyarakat. Dukungan ini bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk kata-kata semangat dan dorongan. Mereka perlu tahu bahwa ada orang-orang yang peduli dan siap membantu mereka melewati masa-masa sulit. Selain dukungan dari eksternal, hal utama yang perlu di cari dan di dukung adalah dari internal kita. Atau dengan bahasa halusnya kita dulu yang mendukung diri kita. Usah cari jauh kesana kemari support orang lain, sementara kita tidak memberikan dukungan kepada diri kita. Karena banyaknya dorongan orang lain tidak akan jadi apa-apa jika kita sendiri tidak mau untuk bergerak. 

2. Pembangunan Mental yang Kuat

Mengatasi stigma menyerah membutuhkan mental yang kuat. Anak muda perlu memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Mereka harus belajar bagaimana menghadapi kegagalan, belajar dari kesalahan, dan terus berusaha untuk mencapai tujuan mereka. Membangun mental kuat juga bisa dengan membentuk pikiran kita bahwa dari pada mementingkan jauh sampai pada kita gagal lebih baik kita berupaya untuk menjejaki langkah dalam mencoba. Karena kita tergerak dari bagaimana kita membentuk pikiran kita. Mulailah dulu, masalah hasil itu nanti baru di lalui. 

3. Edukasi tentang Kesuksesan

Stigma menyerah seringkali muncul karena pemahaman yang salah tentang apa itu kesuksesan. Anak muda perlu diberi pendidikan yang benar tentang perjalanan menuju kesuksesan. Kesuksesan bukanlah sesuatu yang datang dengan mudah, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan komitmen. Kesuksesan juga bukan berasal dari satu kali coba secara instan, namun dia terbentuk dari banyaknya kegagalan yang memberikan pengalaman dan ilmu. Sukses sejati bukan dilihat dari kita mendapatkan penghargaan dan juara kedua ini hanya bonus. Karena sukses sejati adalah ketika kita tumbuh dengan banyak percobaan dan banyak kegagalan yang memberikan kita dengan pelajaran.

4. Memiliki Tujuan yang Jelas

Anak muda yang memiliki tujuan yang jelas cenderung lebih berfokus dan termotivasi. Mereka harus tahu apa yang ingin mereka capai dan bagaimana cara mencapainya. Dengan memiliki tujuan yang jelas, mereka akan lebih mampu mengatasi hambatan dan rintangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan. Tujuan yang jelas ini pula bisa dengan membuat prinsip jangka panjang. Ibarat kata apabila kita ingin mencoba mendalami sebuah ilmu pikirkan secara matang ilmu ini kedepannya dan kegunaan juga kontribusi dari kita kepada orang lain dengan ilmu itu seperti apa. Karena dengan demikian akan tercipta tujuan yang dapat membackup dan menjadi jalan kita untuk tidak tumbang dan tidak mudah menyerah saat ada hambatan dan juga kegagalan.

5. Mengembangkan Keterampilan dan Bakat

Anak muda perlu mengembangkan keterampilan dan bakat mereka agar merasa percaya diri dalam menghadapi tantangan. Ketika mereka merasa kompeten dalam apa yang mereka lakukan, mereka akan lebih termotivasi untuk terus berusaha. Dalam pengembangan bakat ini untuk kita yang masih pemula dan belum mengerti bakat kita bisa dengan mengeksplorasi banyak hal untuk menemukan bakar atau passion kita (ada di artikel sebelumnya tentang mahasiswa eksperimental). Dengan eksplorasi itu kita dapat menemukan bakat kita dan mulai perlahan mengasahnya. Atau untuk kita yang sudah tahu arah bakat kita kemana kita bisa mulai mengembangkannya dengan kegiatan, even atau perlombaan yang sejalan dengan event kita. Sehingga dengan adanya keterampilan akan dapat merubah pandangan kita akan suatu hal, kita akan lebih berani dan jauh lebih percaya diri.

6. Menghilangkan Perasaan Tidak Mampu

Stigma menyerah seringkali muncul karena anak muda merasa tidak mampu atau tidak layak mencapai impian mereka. Mereka perlu diberi kesempatan untuk belajar dan tumbuh, serta diberi keyakinan bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa. Salah satu teknik yang biasa saya gunakan dan bisa di gunakan untuk kita semua dalam menghilangkan rasa tidak mampu selain mempelajari secara teoritis, kita bisa menggunakan teknik “Lima detik”. Teknik ini dapat kita gunakan ketika di hadapi dengan pilihan saat kita ragu untuk melangkah. Kita memberi lima detik pertama dengan menghitungnya untuk membuat keputusan. Yakinlah saat itu juga kita bisa memutuskan dengan matang. Namun sebelum hal itu kita lakukan kita perlu menanamkan keyakinan terlebih dahulu. Bahwa hanya dengan mencoba saja kita akan tahu, selama itu hal baik tidak usah ragu atau takut. Kita semua punya kapasitas masing-masing. Mereka yang menyadari itu tidak akan ragu untuk melangkah. Yakinlah, kita tidak diciptakan dengan sia-sia dan untuk menjadi sia-sia. 

7. Menjadi Inspirasi Bagi Lainnya

Anak muda juga dapat mengatasi stigma ini dengan menjadi inspirasi bagi orang lain. Ketika mereka berhasil meraih impian mereka, mereka dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk tidak menyerah dan terus berjuang. Dalam menjadi inspirasi kita tidak perlu dengan harus jadi orang hebat, cukup dengan menjadi orang baik yang membagikan hal baik. Saat kita punya keahlian di bidang A kita bisa membantu orang lain yang kesusahan di bidang tersebut, saat kita mampu membagikan hal baik secara lisan yang dapat menggerakkan hati orang lain kita lakukan tanpa ada unsur menyombongkan diri. Karena menginspirasi itu tidak melulu soal prestasi atau juara tapi juga dengan membantu menyelesaikan masalah orang lain dengan memberikan dorongan, motivasi dan bantuan secara langsung.

Mengatasi stigma menyerah tanpa mencoba adalah tugas yang tidak hanya diterima oleh anak muda sendiri, tetapi juga oleh masyarakat dan komunitas di sekitarnya. Dengan dukungan, edukasi, dan dorongan yang tepat, kita dapat membantu anak muda tetap berjuang untuk meraih impian mereka dan membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi segala rintangan yang ada di depan mereka. Kebiasaan ini mungkin sudah berakar dan kita melakukannya namun jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena sudah kalah sebelum berjuang. 

“karena kita tidak diciptakan dengan sia-sia dan untuk menjadi sia-sia. kita berharga dengan diri kita, dengan keunikan dan keunggulan kita. Jangan takut untuk mencoba dan ragu untuk melangkah. Karena hidup dalam keragu-raguan tidak akan membuat kita berkembang dan maju” (Rifki Ambari Duila)

Komentar

Postingan Populer